Cium Aroma Pengalihan Isu, KAMMI Aceh Barat Tolak Terlibat Pembagian Bansos Polisi

M Naufal Hanif Syahidan
Plt. Ketua KAMMI Aceh Barat M. Naufal Hanif Syahidan, ST.
Bagikan

SatuAcehNews –  KAMMI Aceh Barat (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) menolak terlibat dalam kegiatan pembagian bantuan sosial oleh pihak Polres Aceh Barat. Penolakan tersebut tersebar secara massif dalam bentuk info grafis yang dibagi oleh anggota KAMMI melalui berbagai kanal sosial media.

Plt. Ketua KAMMI Aceh Barat, M. Naufal Hanif Syahidan, ST. membenarkan sikap tegas lembaga mahasiswa yang ia pimpin. Naufal mencium aroma pengalihan isu dan upaya mendekati elemen-elemen mahasiswa untuk menghentikan sikap kritisnya terkait penolakan kenaikan harga BBM.

Fidyah Puasa Ramadhan
Kammi Aceh Barat Tolak Bagi Sembako Polres
Pernyataan sikap KAMMI yang secara tegas menolak bantuan sosial dari pihak Polres Aceh Barat dan terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Benar ada undangan dari Polres Aceh Barat untuk ikut dalam pemberian bantuan sosial. Tapi anehya, tidak jelas bantuan ini dari siapa dan untuk siapa diberikan,” jelas Naufal kepada SatuAcehNews di Kota Meulaboh, Jumat (09/09/2022). Awalnya Naufal menganggap bahwa bantuan sembako ini untuk mahasiswa, karena tidak ada dijelaskan di surat tersebut kepada siapa sembako tersebut dibagikan. Naufal khawatir yang terjadi adalah semacam upaya tutup mulut kawan-kawan mahasiswa.

KAMMI Aceh Barat tidak ingin terjebak dengan agenda yang tidak jelas tersebut, karena dianggap sebagai upaya pihak pemerintah dalam hal ini kepolisian menghentikan aksi demonstrasi mahasiswa dan elemen masyarakat terkait penolakan kenaikan harga BBM.

“Aneh kan, kemarin kita demo bahkan hampir terjadi bentrok dengan pihak kepolisian. Hari ini kita bersama-sama dengan pihak Polres ikut acara mereka,” lanjut Naufal.

Polisi Bagi Sembako Kepada Mahasiwa
Lampiran surat dari Polres Aceh Barat yang mengundang berbagai organisasi mahasiswa, organisasi pemuda, dan LSM berpartisipasi dalam kegiatan pembagian sembako, Jumat (09/09/2022).

Alumni Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar ini mencium aroma tidak enak dalam agenda pihak kepolisian yang mengajak mahasiswa. “Seolah-olah jadi semacam pembenaran, mahasiswa ga masalah dengan kenaikan sembako. Ada sembakonya ini. Jadi sangat kental aroma menjebak kelompok mahasiswa yang kritis untuk terlibat bersama kepolisian. Narasi yang terbentuk, seolah-olah mahasiswa setuju dengan pembagian sembako sebagai pengalihan pengurangan subsidi BBM,” lanjut Naufal.

Menurut Naufal, selain KAMMI terdapat 2 lembaga mahasiswa lain yang secara tegas menolak pembagian sembako tersebut. Kedua organisasi tersebut adalah Solidaritas Mahasiswa Bela Pendidikan (Sombep) dan Solidaritas Mahasiswa untuk Rakyat (SMUR). “Saya ada lihat mereka juga mengeluarkan pernyataan yang isinya kurang lebih sama, menolak hadir pada kegiatan Polres Aceh Barat dan menolak menerima sembako yang dibagikan tersebut,” jelas Naufal.

Polres Aceh Barat mengirim surat bernomor B/640/IX/HUM.1.1./2022 kepada berbagai elemen mahasiswa, OKP, dan LSM. Dalam surat tersebut berupa undangan kegiatan berupa pemberian bantuan sosial kepada OKP, Ormawa, dan LSM yang diselenggarakan  pada Jumat (09/09/2022). Surat tersebut ditandatangani langsung Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, SIK., M.Si.

Mahasiswa Tolak Sembako Polisi
Sombep dan SMUR juga menyatakan menolak dengan tegas pembagian bansos oleh kepolisian.

KAMMI Aceh Barat Lanjutkan Aksi Penolakan

KAMMI Aceh Barat bersama seluruh elemen masyarakat terutama buruh dan kaum marjinal akan melanjutkan aksi-aksi penolakan penindasan kepada rakyat kecil.

“KAMMI Aceh Barat akan terus melakukan aksi demonstrasi menuntut pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi,” ujar Naufal.

Saat ditanya sampai kapan aksi tersebut akan dilaksanakan, dengan tegas menjawab hingga pemerintah membatalkan kenaikan BBM bersubsidi. “Kita tidak akan berhenti di tengah jalan melakukan perlawanan atas kebijakan pemerintah yang memberatkan rakyat. Jika pemerintah menganggap aksi-aksi penolakan ini sebagai kegiatan angin lalu saja, kami akan mengerahkan lebih banyak massa agar tuntutan kita diterima dan dikabulkan”.

“Saat ini kita masih terus melakukan konsolidasi dengan kawan-kawan agar tetap solid. Kami mendapat info ada upaya menyusupkan orang-orang yang tidak jelas ke dalam barisan mahasiswa. Kemarin itu hampir saja terjadi bentrok sesama peserta aksi karena ulah beberapa mahasiswa yang sepertinya disusupkan oleh pihak tertentu,” tutup Naufal dalam penjelasannya tanpa mau menjelas pihak yang dimaksud.

M. Naufal Hanif Syahidan, ST saat ini dipercaya sebagai pelaksana tugas (PLT) ketua KAMMI Aceh Barat menggantikan Zulherda, ST yang mendapat amanah sebagai ketua umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Aceh. Naufal akan menjabat sebagai pelaksana tugas ketua KAMMI Aceh Barat hingga digelarnya Musyawarah Cabang Aceh Barat untuk memilih kepengurusan definitif.

Fidyah Puasa Ramadhan

Bagikan