SatuAcehNews – Aceh Barat | Warga Komplek Griya Mahoni Gampong Ranto Panjang Timur melalui Gerakan Cinta Anak Yatim (GCAK) menyalurkan bantuan berupa uang dan sembako kepada 30 orang anak yatim yang Ada di dua Desa, Kegiatan dilangsungkan di mushalla Ar-Rahman kompleks Griya Mahoni Rantau Panyang Timur. Rabu, (30/03/2022).
Santunan anak yatim yang di pelopori oleh Jamaah yasinan HW2 warga Komplek Griya Mahoni ini di berinama Gerakan Cinta Aneuk Yatim (GCAY) ini merupakan Kegiatan yang pertama dilakukan oleh warga Griya Mahoni.
Keuchik Ranto Panjang Timur Agustiar mengatakan, “ini adalah gerakan yang sang at mulia semoga Kegiatan ini bisa dipertahankan dan dilanjutkan karena menjaga dan menyantuni anak yatim adalah pekerjaan yang di anjurkan oleh Agama kita dan Nabi Muhammad SAW sangat memuliakan orang-orang yang peduli terhadap kehidupan anak yatim,” ungkapnya.
Koodinator Gerakan Cinta Aneuk Yatim Muhammad Munir mengatakan dalam kata sambutannya, “bahwasannya gerakan ini awalnya muncul dari sumbangan jamaah yasinan grup how-how warga kompleks griya mahoni yang kemudian dari sumbangan tersebut muncullah ide dan gagasan untuk membuat sebuah gerakan, yaitu Gerakan Cinta Anak Yatim,” kata pria kelahiran Riau.
Dalam sambutannya Munir juga menambahkan, “gerakan ini selain didukung oleh warga Griya Mahoni juga mendapat dukungan dari berbagai daerah di luar Aceh seperti Padang, Pekan Baru, Riau yang juga ikut menyumbang dalam santunan anak yatim ini,” ungkapnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada dermawan yang telah memberikan donasinya semoga Allah SWT menbalas kebaikan para donatur,” tutupnya.
Perlu diketahui sumbangan atau Dana sebanyak Rp 9.495.000. yang dikumpul selama 28 hari, diterima oleh 33 anak yatim dari Desa Ranto Panjang Timur dan Ranto Panjang Barat per anak yatim mendapatkan Rp. 305.600,. serta beras 5 kg dan paket lainya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Fuadri Anggota DPRA, Agustiar Keuchik Ranto Panyang Timur, Kepala Dusun, Pengurus Komplek, Pengurus BKM Mushala Ar-Rahman serta warga kompleks Griya Mahoni dan Ustadz Sulaiman selaku pengisi Tausiah. (SDI).
