SatuAcehNews | Pidie – Seekor bayi Gajah Sumatera berjenis kelamin betina ditemukan terjebak lumpur kubangan kerbau. Bayi Gajah malang tersebut ditemukan di kawasan Desa Panton Beunot, Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie, Aceh, Selasa (09/02/2021).
Suasana haru bahkan sempat berlangsung ketika upaya penyelamatan dilakukan masyarakat dibantu tim konservasi dari Resort Konservasi Wilayah 5 Sigli dan Conservation Response Unit (CRU). Sebab, induk gajah yang menunggui anaknya sempat enggan pergi.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, yang dikonfirmasi SatuAcehNews, mengatakan bayi gajah liar Sumatera berusia tiga minggu berhasil dievakuasi setelah induk gajah pergi dari lokasi anaknya yang terjebak lumpur.
“Masyarakat antusias untuk evakuasi anak gajah itu. Pada saat itu juga, induknya masih menunggui anaknya yang terjebak lumpur. Maka, masyarakat yang ingin menolong waktu itu tidak bisa serta merta. Tim Resort juga ada disana, dan diupayakan dengan bunyian petasan sehingga induknya pergi, lalu dilakukan evakuasi,” ujar Agus menjawab SatuAcehNews, Jum’at (12/02/2021).
Bayi gajah yang malang itu kemudian dibawa ketempat yang aman guna dilakukan perawatan medis oleh tim dokter hewan BKSDA Aceh yang sudah di lokasi. Namun melihat kondisinya semakin melemah ia dibawa ke Pusat Latihan Gajah (PLG) di Saree, Aceh Besar.
Sementara terkait kondisinya saat ini, kata Agus, pihaknya masih terus memantau kondisi si bayi gajah tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter, terdapat Dislokasi (Pergeseran Tulang) pada bagian kaki kiri depan dan kaki kiri belakang tak sanggup menopang tubuhnya kemungkinan adanya gangguan saraf.
“Jadi dari hasil tim medis dokter itu kaki depan kiri mengalami dislokasi, kaki kiri belakang juga sepertinya ada gangguan saraf. Kemungkinan aliran darahnya terganggu sehingga kakinya tidak kuat menopang saat berdiri. Kemudian sempat kita ronsen juga, kita juga seharian melihat perawatannya,” imbuh Agus.
Tak hanya itu, sambung Agus, pada bagian dalam tubuh si bayi gajah tersebut juga ditemukan infeksi. Akan tetapi pihaknya tetap akan merawat gajah liar Sumatera ini semampunya hingga benar-benar pulih, setelah itu akan dikembalikan kepada rombongan atau induknya. (CSB)