Debit Air Meningkat Saat Hujan Mengguyur, Bocah Berusia Delapan Tahun di Aceh Utara Meninggal Tenggelam

Img 20231224 Wa0038 Debit Air Meningkat Saat Hujan Mengguyur, Bocah Berusia Delapan Tahun Di Aceh Utara Meninggal Tenggelam
Jenazah korban setelah dievakuasi oleh warga. (Foto : Ist)
Bagikan

SatuAcehNews | Aceh Utara – Seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam. Jenazah korban ditemukan setelah warga berupaya mencarinya.

Mengutip kronologi kejadian yang dikeluarkan Kepolisian Resort (Polres) Aceh Utara melalui Siaran Pers yang diterima SatuAcehNews, saat itu Minggu (24/12/2023) pagi korban bersama empat orang temannya bermain di lokasi kejadian (Alur_red).

Fidyah Puasa Ramadhan

“Korban tiba-tiba tenggelam dan hilang dari pandangan teman-temannya,” terang Kapolres Aceh Utara, AKBP Deden Heksaputera melalui Kasi Humas, Iptu Bambang, dalam siaran persnya.

Img 20231224 Wa0029 Debit Air Meningkat Saat Hujan Mengguyur, Bocah Berusia Delapan Tahun Di Aceh Utara Meninggal Tenggelam
Lokasi kejadian (alur kebun sawit). Foto : Ist

Tanpa ragu, teman-temannya pun berteriak minta tolong dan menarik perhatian seorang warga yang saat itu sedang memancing di dekat lokasi kejadian. Warga tersebut langsung mendatangi asal suara dan mendapati informasi bahwa ada anak yang tenggelam.

Tak tinggal diam, ia bergegas memberitahukan warga lainnya termasuk kepada orangtua korban. Warga lainnya bersama orangtua korban kemudian saling berupaya melakukan pencarian.

“Setelah upaya pencarian yang intensif, korban akhirnya ditemukan di jarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Orangtua korban berusaha memberikan pertolongan, namun menyadari bahwa anaknya telah meninggal dunia,” demikian mengutip Siaran Pers kronologi kejadian.

Img 20231224 Wa0032 Debit Air Meningkat Saat Hujan Mengguyur, Bocah Berusia Delapan Tahun Di Aceh Utara Meninggal Tenggelam
Warga saat melayat ke Kediaman duka. (Foto : Ist)

Setelah itu, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Geuchik Desa Buket Hagu, Samsul Arifin, yang dikonfirmasi SatuAcehNews, mengatakan, jenazah korban sudah dimakamkan.

Lokasi kejadian, kata Arifin, adalah alur kebun sawit. Saat hujan lebat mengguyur Desa itu pada Minggu pagi, debit air di alur tersebut mendadak meningkat dan deras.

Terkait hal ini, Polres Aceh Utara kembali mengingatkan kepada semua para orangtua untuk terus menjaga dan mengawasi anaknya. Betapa pentingnya keselamatan anak-anak dalam beraktivitas, terutama di sekitar lingkungan air.

“Tidak bosan kami mengimbau dan mengingatkan masyarakat, terutama orangtua, agar lebih aktif mengawasi anak-anak mereka terlebih ketika bermain di sekitar aliran air,” himbau Polres Aceh Utara.

Disamping itu, meningkatnya curah hujan belakangan ini menjadi salah satu faktor yang perlu diwaspadai, karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan seperti tenggelam.

Picsart 23 12 24 20 51 51 466 Debit Air Meningkat Saat Hujan Mengguyur, Bocah Berusia Delapan Tahun Di Aceh Utara Meninggal Tenggelam
Prakiraan cuaca Kabupaten Aceh Utara. (Sumber : BMKG Indonesia)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia melalui situs resminya telah mengeluarkan peringatan dini hujan petir yang berpotensi terjadi di Provinsi Aceh, terutama Kabupaten Aceh Utara.

Dimana sejak Minggu (24/12/2023) subuh menjelang pagi hujan lebat mengguyur Kabupaten Aceh Utara. Tentu disaat cuaca ekstrim begini masyarakat perlu mewaspadai akan terjadinya bencana seperti banjir, longsor, kilat/petir, dan angin kencang.

Terutama bagi kalangan orangtua, harus ekstra menjaga dan mengawasi anaknya untuk tidak bermain ditempat-tempat berbahaya seperti saluran, sungai, perbukitan, irigasi, maupun tempat-tempat berbahaya lainnya. (CSB)

Fidyah Puasa Ramadhan

Bagikan